Kemenag Dorong Dosen PTKI Lakukan Pengabdian Masyarakat

By Abdi Satria


nusakini.com-Jakarta-Kementerian Agama mendorong dosen di lingkungan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) untuk dapat melakukan pengabdian masyarakat. Hal ini disampaikan Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam (Diktis) Kemenag Arskal Salim dalam diskusi virtual bertajuk Tadarus Litapdimas ke-18.  

"Setiap dosen di lingkungan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) sudah seharusnya bersedia menjalankan kegiatan pengabdian masyarakat. Aktivitas pengabdian dosen tidak kalah bergengsi dibandingkan penelitian," kata Arskal, Selasa (01/09) 

Bahkan ke depannya, menurut Arskal, pengabdian kepada masyarakat bisa menjadi syarat pengajuan kenaikan jabatan baik lektor kepala ataupun guru besar. 

Dalam diskusi yang mengusung tema ‘Pengabdian Masyarakat Madzhab ABCD (Asset Based Community Development) Best Practice’ ini, hadir sejumlah pembicara, yaitu: Asep Kurniawan dari IAIN Syekh Nurjati Cirebon, Suryani dari IAIN Lhokseumawe Aceh, dan Sumadi dari IAI Darussalam Ciamis.  

Hadir pula Dekan Fakultas Sains dan Teknologi UIN Jakarta Lily Surraya Eka Putri sebagai pembahas. Acara yang diikuti secara virtual oleh teman-teman PTKI di seluruh Indonesia ini dimoderatori oleh Kasi Pengabdian Kepada Masyarakat Abd. Basir.  

Asset Based Communities Development, atau dikenal metode ABCD, dalam pengembangan masyarakat sudah seharusnya diketahui oleh para dosen, khususnya di lingkungan PTKI. Anwar berharap dalam tadarus ini, para peserta mampu mengetahui bagaimana metode ini dimanfaatkan dengan baik sehingga mampu menunjang kebutuhan pengabdian dosen dalam hal pengembangan masyarakat. 

Metode ABCD sendiri merupakan model pendekatan dalam pengembangan masyarakat. Pendekatan ini menekankan pada inventarisasi asset yang terdapat dalam masyarakat dan mendukung kegiatan pemberdayaan masyarakat.(p/ab)